Selasa, 17 Agustus 2010

17-an Ngabuburit di Desa Gading Kulon

Assalamualikum.wr.wb
Ahad, 15 Agustus 2010,
LSO Pengembangan Masyarakat KAMMI UMM Raya telah melaksanakan 2 program kerjanya, yaitu Semarak gempita 17 Agustus yang bertepatan dengan bulan suci Ramadhan dan bubar (buka bersama). Acara PM bisa dibilang sukses,hampir 60 anak asyik mengikuti lomba-lomba yang diadakan Keluarga PM dan 40 panitia (remaja masjid dan Anggota KAMMI UMM RAYA). Mulai dari lomba mewarnai,lomba pidato, lomba hafalan surat pendek, lomba pancing botol dan transfer air. Dengan semangat kemerdekaan anak-anak berkompetisi untuk memenangkan perlombaan. Acara PM bertempat di Masjid Nur -Rohman, namun peserta lomba berasal dari berbagai mushola di Gading kulon. Alhamdulillah acara PM di dukung penuh oleh warga, hal ini nampak dari antusias ibu-ibu dalam menonton lomba. Acara ini diakhiri seiring dengan gema Adzan Magrib dan buka bersama.(Team PM- Berjaya)

Selasa, 10 Agustus 2010

Rencana Ramadhan Pak Gaul

Siang terik menyengat bagaikan lidah-lidah api. Daun kecoklatan berguguran diterpa angin musim kemarau yang kering. Kemarau yang aneh karena sesekali hujan turun barang sekali atau dua kali dalam semiggu. Rumut-rumput yang menghijau dil Lapangan tak bisa ditemui lagi, sekarang silih berganti menjadi tanah yang tandus dan berdebu. Awan yang takkunjung mendung menambahi panasnya siang ini. Seperti bara api yang terletak di ubun-ubun.

Namun untunglah kami memiliki seorang dewa penolong. Pak Gaul namanya. Aktor yang dirindukan oleh aku dan tetangga-tetangga. Ia akan datang di saat-saat yang paling genting itu dari ujung gang . Dengan suara teng-teng nya yang khas, Pak Gaul akan membuat semua seisi gang berhamburan keluar rumah dengan magkok ditangan. Mereka rela mengantri untuk mendapatkan semangkok bakso lezat yang akan mengobati kering tenggorokan.

Bakso Pak Gaul adalah bakso langganan seisi gang kami, bahkan seluruh kompleks perumahan ini. Baksonya lezat.dijamin halal, bebas formalin, borax dan campuran tikus. Rasanya menyantapnya setiap hari tak akan membuat bosan sedikitpun. Es kelapa mudanya juga ditanggung sedap, dengan degan yang masih segar.

Saat ini bulan sya’ ban telah tiba, dan siang itu pak Gaul telah berhenti di depan Rumah. Kami memesan bakso dan es degan segarnya.

Ramadhan tetap jualan kan Pak? ”tanyaku dengan semangat. Berbuka dengan bakso dan Es Pak Gaul rasanya akanmembuat dahaga seharian sirna seketika.

Ya, itulah masalahnya neng”, jawab Pak Gaul sampil mengupas sebutir kelapa muda.

Emang apa masalahnya Pak?tanyaku penasaran

Kalau saya jualan siang hari, kan nggak enak?”kata tukang bakso itu. Setelah menuang air kelapa muda, ia kini menyerut daging kelapa muda dan memasukkannya ke dalammangkok

Malu, neng!! Orang-orang pada puasa,saya malah jualan makanan siang-siang,”begitu”Yee, si Abang!! Jualannya ya jangan siang pak, sore aja menjelang orang berbuka. Gimana?”

Kalau sore hari pas orang-orang pada berbuka, saya mesti lari-lari kalau mau shalat. Setelah melayangi orang-orang beli bakso kadang saya terpaksa shalat di pos satpam, mushola, numpang di rumah orang. Terburu-buru lagi. Sama sekali nggak enak, Neng”

Ya juga cih. Lantas rencana Pak Gaul Ramadhan nanti gimana?

Laki-laki itu sejenak berpikir. Tak lama sambil menyerahkan kelapa muda pesanan kam, ia menjawab,” saya rencananya prei nggak jualan dulu.”

Lho, pasti banyak yang protes tu pak! “La, anak bapak nggak mau di beliin baju lebaran to pak? Trus gimana kalau ga ada penghasilan? Hayoo...”tanyaku nyeletuk’.

eH, si eneng ini, Ya.. di kasih to. Ia, tadi langganan saya di kampung sebelah malah bilang gini, kalau saya ga jualan saat ramadhan, saya nggak bakal dapat sangu lebaran lho, begitu katanya”.

Bener tuh, Pak. Memangnya bapak bener-bener ga kerja pa-apa selama Ramadhan?

Ya.. Nggak sih neng”, Pak gaul tersenyum, ”Saya rencananya mau mengantar anak-anak sekolah. Langganan saya yang menawari,. Walaupun omsetnya menurun, tetapi saya kan lebih konsentrasi ibadah tah, Nggak rugi Neng”, kata pak Gaul dengan semangatnya

”Wah, Pak Gaul keren pisan. Ywdah eneng dukung deh. hehehe..“kata eneng sambil nyengir kuda/

Usia kita telah terbilang tahun. Telah berpuluh kali Ramadhan datang dan pergi dari kehidupan kita, Tetapi saya yakin, seyakin-yakinnya bahwa kita tidak pernah mempersiapkan kedatangan bulan yang mulia itu dengan sebaik-baiknya menyambut tamu istimewa. Ia telah datang dan pergi dari sisi kita dengan begitu saja, ia telah berulang kali menjadi bagian dari hidup kita, menjadi moment yang paling krusial untuk melebur dosa-dosa dan menjadikan kita seperti bayi kembali. Tetapi, kesempatan demi kesempatan itu seperti sekedar kita jalani sebagai rutinitas belaka. Akibatnya, sebagaimana air di daun talas. Ia tak memberi bekas mendalam dlam diri kita. Bukan apa, tetapi semua karena kita sendirilah yang telah mengabaikannya begitu saja.

Padahal Rasulullah telah menyatakan bahwa bergembira saja terhadap datangnya Ramadhan, tamu istimewa itu, Allah SWT akan mengharamkan jazad kita terjilat api neraka. Apalagi jika kita bisa menyikapi lebih dari sekadar”BERGEMBIRA”.

Jadi, Apa rencana anda pada bulan Ramadhan ini?

Apa anda akan mengurangi kesibukan yang kurang bermanfaat dari 8 jam per hari menjadi 5 jam agar dapat sahur dan berbuka puasa di rumah? Atau dari 5 hari shoping dan jalan-jalan ke moll menjadi 3 atau 2 hari saja, bahkan tidak sama sekali. Apakah anda akan meliburkan diri dari main game dan menggantinya dengan membaca Al-Quran? apakah anda berniat mengurangi waktu tidur selama sebulan agar dapat bangun tengah malam untuk sholat tahajud ? Apakah anda akan mengalihkan aktivitas ngrumpi dengan teman-teman dengan mengikuti kajian di masjid ? apakah anda akan memperbarui management waktu anda sehingga tak perlu mengantuk ketika tarawih? Atau anda akan mengurangi uang saku anda untuk berbagi dengan pengemis yang berderet di gerbang kampus? Atau mengalokasikan setengah uang saku anda dapat memberi buka puasa pada orang di dekat anda?

Jika tak ada yang kita lakukan untuk menyambut Ramadhan kecuali hanya sekedar merasa gembira saja itu sangatlah mudah, Sungguh kita kalah dengan Pak Gaul, tukang bakso yang lewat depan rumah kami. Ia sangat sederhana dan bersahaja, ia rela tidak berjualan bakso yang larisnya minta ampun selama bulan ramadhan. Untuk itu Pak Gaul akan kehilangan penghasiannya selama sebulan. Ia rela beralih profesi menjadi tukang antar jemput anak-anak sekolah agar teta bisa menjalankan Ibadah di bulan puasa dengan sepenuh hati.

Betapa pikiran yang sangat sederhana bukan? Tetapi yang sederhana itulah yang sebenarnya sangat bermana. Pak Gaul tak sekadar bergembira saja menyambut bulan yang indah ini. Ia benar-benar telah menyambut tamu agung itu, tak sekadar dengan sesungging senyum, hati berbunga-bunga atau persiapan ala kadarnya. Ia telah menyambut ramadhan dengan segenap cinta yang sederhana yang pada kenyataanya sungguh luar biasa.

Untuk rencana itulah, kami tak perlu merasa kehilangan jika ia tak lagi muncul di ujung gang dengan teng-tengannya yang membahana selama sebulan penuh walaupun Kami akan merindukan bakso dan degannya Pak Gaul, karena kami tau, Pak Gaul akan menyambut tamu istimewanya

Nah bagaimana rencana ramadhan qita?

Hai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa

(Qs. Al Baqarah:183)


Hay Guys Apa kabar ?? Wahh..Wajahnya pada cerah-cerah nich. Btw pada nyadar nggak sich kalu besok kita puasa Ramadhan. Hayyo..?? Jangan-jangan moment istimewa ini dilupain lagi. Waduh, payah..capek dech. Nauzubillah. Ya udah yang lalu biarlah berlalu. Cukup dikantongi saja hikmahnya. Ok friends? Yang penting sekarang harus SEMANGAT, ya nggak? Secara gi thu lho, hari gini pada loyo, ga jaman tau..

WELCOME TO RAMADHAN 1430 H. Dah nyiapin apa nich buat puasa? Waduh, fitness, lari maraton, baju baru, kembang api, petasan. Hah..!!! Ga perlu heboh kaya gitu kali, Lebih baik inget ma bulan sya’ban aja. Bulan dimana Rasulullah SAW mempersiapkan diri untuk menyambut datangnya Bulan Suci Ramadhan dengan cara berpuasa. Keren kan?? La kita, inget ma SYa,ban aja enggak. Jadi Tau kan mesti ngapain?? Mumpung masih Sya’ban nich..cayooo

Ramadhan,ramadhan, Bulan yang begitu Indah, Pesonanya abadi dan Kialauannya begitu menakjubkan. Bulan yang dianugrahkan Allah kepada kita sebagai tanda cinta_Nya. Bulan yang penuh rahmat, ampunan dan pahala. Bulan turunnya Al-Quran, surat cinta dari Rabb Yang Maha Penyayang. Bulan dilantunkannya ayat-ayat yang begitu syahdu hingga mampu menentramkan hati kita. Subhanallah...

Sekali lagi ucapkanlah ALLAHU AKBAR!! Wahai sahabat, begitu mulianya bila waktu Ramadhan kita lalui dengan bermunajat dan bercinta dengan_Nya, Denting-denting kristal membasai pipi karena dosa-dosa yang tiada batas dan tersenyum syukur karena sebentar lagi akan dipertemukan dengan bulan yang teramat suci dari api neraka. Jadikanlan 30 hari dalam Ramadhan sebagai ajang untuk berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik, menjadi hamba yang di rindukan syurga, moment untuk mencari cinta_Nya, melukis catatan hari-hari yang indah bersama ”ibadah dan doa”, bersenandung dengan ”istigfar”, dan merajut kasih dalam ”Qiamul lail”.


Sahabat, Usia kita telah terbilang tahun. Telah berpuluh kali Ramadhan datang dan pergi dari kehidupan kita, Tetapi saya yakin, seyakin-yakinnya bahwa kita tidak pernah mempersiapkan kedatangan bulan yang mulia itu dengan sebaik-baiknya menyambut tamu istimewa. Ia telah datang dan pergi dari sisi kita dengan begitu saja, ia telah berulang kali menjadi bagian dari hidup kita, menjadi moment yang paling krusial untuk melebur dosa-dosa dan menjadikan kita seperti bayi kembali. Tetapi, kesempatam demi kesempatan itu seperti sekedar kita jalani sebagai rutinitas belaka. Akibatnya, sebagaimana air di daun talas. Ia tak memberi bekas mendalam dalam diri kita. Bukan apa, tetapi semua karena kita sendirilah yang telah mengabaikannya begitu saja.


Padahal Rasulullah Saw telah menyatakan bahwa bergembira saja terhadap datangnya Ramadhan, tamu istimewa itu, Allah SWT akan mengharamkan jazad kita terjilat api neraka. Apalagi jika kita bisa menyikapi lebih dari sekadar”BERGEMBIRA”.

Jadi, Apa rencana anda pada bulan Ramadhan ini?

Apa anda akan mengurangi jam kerja dari 8 jam per hari menjadi 5 jam agar dapat sahur dan berbuka puasa di rumah? Atau dari 6 hari kerja menjadi 4 atau 5 hari saja? Apakah anda akan meliburkan diri dari shift malam? a pakah anda berniat tidak lembur selama sebulan ? Apakah anda akan berpindah atau berganti pekerjaan yang lebih ringan sehingga tak perlu mengantuk ketika tarawih?Atau anda akan mengalihkan pekerjaan di kantor untuk di kerjakan di rumah? Apakah anda akan mengajukan cuti pada sepuluh hari terakhir, 20 hari terkhir, atau kalau perlu sebulan penuh untuk tidak bekerja?

Sesungguhnya Cinta itu tak lepas dari pengorbanan, begitu pula cinta kita pada Rabb yang Maha Pengampun dan Penyayang. Buktikanlah Cintamu!!

Katakanlah,”Jika kamu(benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Qs.Ali Imran:31)

By; fitria PM